Semakin




Bayangmu selalu Nampak
Disaat ku menikmati malam indahku
Berulang kali aku pumgkiri
Namun tetap saja semua itu kembali

          Aku tak ingin cinta ini
Mendobrak relung hatiku
Hingga ku merasakan yang lebih dalam
Yang pada akhirnya membuat luka di relung jiwa

Karna semakin ku mencintaimu
Semakin ku merasa bersalah
Dan semakin ku menahan rasa ini
Semaki ku merasa luka di hati
 

Syal Pelepas Rindu




Tetes air mata sering kali bashi pipiku
Saat ku teringat padamu
Entah sampai kapan semua kan berlalu
Mungkin sampai ku hembuskan nafas terakhirku

Tak bisa ku ungkapkan perasaan ini
Meski rindu menggebu di dalam hati
Bagai macan yang ingin berlari
Namun ia terkurung di sangkar besi

Kini aku lemah dan tak berdaya
Untuk berkatapun aku tak bisa
Yang ku tau hanyalah do’a
Semoga tuhan sampaikan semua

Aku begitu menyayangimu
Dan ku ingin selalu bersamamu
Kini hanya dengan syal pemberianmu
Aku lepaskan rasa rinduku

 

Cahaya Cintamu



Malam gelap menutupi mataku
Tapi tidak hatiku
Yang terselimuti cahaya cintamu

Tanpa kusadari bayangmu Nampak disanubari
Tanpa kuharapkan
Kau dating membawa kebahagian

Kini aku bak pujangga
Yang merindukan untaian kata-kata
Aku seperti seorang sufi
Yang tak berhenti merindukan ilahi